
Anak stm indentik dengan mesin dan tauran beberapa tahun terakhir.
kreatifitas anak stm di bidan tekhnolgi mesin sudah tidak dragukan.
Tetapi dsaat mereka turun ber orasi kita patut acungkan jempol.
Baca juga : kisah Jendral Sudirman panglima besar
Baca juga : Imam Bonjol Pahlawan Nasional Perang Padri
Baca juga : Negara Komunis dan Diktator Brutal 2025: Analisis, Fakta, dan Contoh Penerapan
Baca juga : Paham komunis Solusi atau ancaman bagi masyarakat modern?
Anak STM (Sekolah Teknik Menengah) kerap diasosiasikan dengan bengkel, mesin, kabel, serta solidaritas khas anak teknik. Namun, ada sisi lain yang jarang diangkat: kemampuan mereka dalam berorasi. Dari bengkel sekolah yang sederhana, ke jalanan tempat aksi massa, hingga gedung DPR sebagai pusat kebijakan negara, anak STM punya ruang besar untuk mengasah kreativitas orasinya.
Orasi bagi mereka bukan sekadar teriakan protes, tetapi media berekspresi, menyampaikan gagasan, serta melatih kepemimpinan dan keberanian.

http://www.innatonoyan.com
Dari Bengkel: Orasi Sebagai Latihan Dasar
Bengkel adalah ruang belajar khas anak STM. Di sinilah biasanya mereka ditempa kedisiplinan, keterampilan teknis, dan kerja tim. Namun bengkel juga bisa menjadi laboratorium orasi.
- Diskusi Bengkel
Seringkali anak STM berdiskusi keras soal tugas, praktik, atau magang. Dari sinilah muncul keberanian berbicara, meski sederhana. - Mini Orasi di Kelas atau Lapangan
Guru dapat mendorong anak STM menyampaikan pendapat lewat presentasi kreatif. Topiknya bisa seputar:- “Mengapa mesin butuh perawatan rutin?”
- “Magang industri: peluang atau ancaman?”
- Gestur dan Simbol Teknik
Karena terbiasa dengan peralatan, gaya orasi anak STM kadang spontan: memegang kunci pas seperti mikrofon, atau menggunakan helm proyek sebagai simbol perjuangan.
Bengkel menjadi awal pembentukan mental berani bicara, meski belum di depan massa luas.
Dari Jalanan: Orasi sebagai Gerakan Solidaritas
Ketika suara di bengkel tidak cukup, anak STM kerap turun ke jalan. Di sinilah orasi menjadi alat solidaritas dan perjuangan.
- Karakter Orasi Jalanan Anak STM
- Lugas dan tegas: kalimat pendek tapi menghentak.
- Interaktif: selalu melibatkan massa dengan yel-yel.
- Penuh ekspresi: gerakan tangan, mimik wajah, bahkan teatrikal.
- Kreativitas di Jalanan
- Membawa spanduk hasil karya sendiri.
- Memadukan orasi dengan musik drumband.
- Menyisipkan puisi atau rap dalam orasi.
- Isu yang Sering Dibawa
- Pendidikan vokasi yang murah dan merata.
- Perlindungan siswa saat magang di industri.
- Menolak stigma tawuran dan ingin diakui sebagai pelajar kreatif.
Orasi di jalanan menunjukkan bahwa anak STM tidak hanya diam di bengkel, tetapi juga berani menyuarakan suara publik.
Dari DPR: Orasi Sebagai Aspirasi Kebangsaan

Langkah paling tinggi adalah ketika suara anak STM sampai ke Gedung DPR. Orasi di sini tidak lagi sekadar teriakan, tapi berubah menjadi argumentasi aspiratif.
- Karakter Orasi di DPR
- Lebih formal, tapi tetap berapi-api.
- Menggunakan data dan contoh nyata.
- Berusaha meyakinkan wakil rakyat bahwa suara STM adalah suara masa depan.
- Kreativitas Anak STM di DPR
- Membawa prototipe karya teknik sebagai bukti kemampuan.
- Menampilkan video dokumentasi kondisi magang atau bengkel sekolah.
- Menyusun teks orasi yang rapi, tapi tetap dengan gaya khas STM: berani dan penuh energi.
- Tema yang Relevan di DPR
- “Magang Bermartabat, Bukan Eksploitasi”
- “Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas”
- “Anak STM: Generasi Industri, Bukan Generasi Tawuran”
Dengan hadir di DPR, anak STM menunjukkan bahwa mereka mampu naik kelas, dari sekadar suara jalanan menjadi suara kebijakan.
Dampak Positif Kreativitas Orasi STM
- Mengubah Stigma → Dari citra tawuran, menjadi citra pelajar vokasi yang inspiratif.
- Melatih Kepemimpinan → Orasi melatih anak STM memimpin massa dan memengaruhi opini.
- Mengasah Kreativitas → Mereka belajar memadukan seni, teknik, dan komunikasi.
- Membangun Jejak Politik → Dari jalanan hingga DPR, orasi melatih mereka memahami ruang demokrasi.
- Menciptakan Rasa Bangga → Orasi membuat anak STM merasa dihargai sebagai bagian penting bangsa.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2921619/original/026924500_1569399797-WhatsApp_Image_2019-09-25_at_14.43.31.jpeg)
Kreativitas anak STM dalam orasi adalah perjalanan panjang: dari bengkel sekolah sebagai ruang latihan, ke jalanan sebagai arena solidaritas, hingga DPR sebagai panggung aspirasi bangsa.